Dibeberapa titik, jalan setapak pendaki pun bersimpangan dengan lintasan jelajah macan tutul. Bagi pendaki, ada dua alternatif jalur resmi yang bisa dilalui, yakni melewati Cidahu di Sukabumi dan Pasir Reungit di Bogor. Tonton juga video: 'Sepenggal Cerita dari Lereng Gunung Salak, Cidahu' [Gambas:Video 20detik] BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Bahkan, gunung ini dianggap salah satu dari gunung paling angker di Indonesia. Meski begitu, banyak orang penasaran ingin mendaki gunung yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, itu. Ketinggian Gunung Salak mencapai mdpl. Gunung Salak masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Beberapa titik kawasan itu dimanfaatkan menjadi destinasi-destinasi wisata. Gunung Salak, sebenarnya memiliki lebih dari 7 puncak. Di antaranya Puncak 7 Fajar Kencana, Puncak 8 Benteng Merah, Puncak 9 Benteng Hijau, Puncak 10 Salak Impesa, Puncak 11 Sumbul, dan Puncak 12 Keramat. Hanya, puncak yang biasanya dinikmati para pendaki meliputi Puncak 1 Puncak Manik dan Puncak 2 Puncak Prabu. Puncak Salak 1 inilah yang memiliki ketinggian mdpl dan banyak diburu pendaki. Namun, jangan salah. Medan untuk mencapai puncak Gunung Salak itu terkenal terjal dan menantang. Apalagi Gunung Salak masih terkenal keramat di kalangan warga lokal Bogor. Berikut beberapa jalur pendakian yang dirangkum oleh Radar Bogor. 1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati Pendakian Gunung Salak melalui jalur pendakian Kutajaya, Cimelati dianggap relatif cepat. Jalur ini adalah jalur pendakian paling pendek. Namun, beberapa pendaki harus siapkan keperluan air. Sebab, sejauh jalur pendakian Gunung Salak via Cimelati tidak ditemukan sumber air. Untuk ke arah jalur Kutajaya, dari Bogor naik transportasi umum atau kereta jalur Sukabumi lalu turun di Cicurug. Dari Cicurug, bisa memanfaatkan angkutan umum atau ojek ke Dusun Kutajaya. Jalur Kutajaya cukup susah dilalui bagi pendaki ini. Namun perjalanan dari Dusun Kutajaya akan lebih indah dengan panorama kebun dan kebun masyarakat setempat. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cimelati berkisar 8-9 jam. 2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu Jalur pendakian via Cangkuang, Cidahu menjadi salah satu favorit kalangan pendaki. Pendaki bisa menemukan banyak warung makan untuk bekal, tempat terbuka untuk membangun tenda, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu. Perjalanan untuk ke pos pendakian Cangkuang juga tetap mengarah ke Kabupaten Sukabumi. Namun, pendaki harus mencapai pertigaan Cidahu. Dari sana, pindah transportasi umum ke arah pos pendakian Cidahu. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cidahu berkisar 10-11 jam. 3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu. Akan tetapi, Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari Jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Jika tiba musim hujan, dua kawah beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki. Oleh karenanya, jalur ini menjadi salah satu yang sering dimanfaatkan pendaki. Khususnya asal Bogor karena masih berada dalam wilayah yang sama. Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua. Pos pendakian jalur Pasir Reungit ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Terminal Bubulak Bogor menuju perdesaan ke arah Leuwiliang. Selanjutnya, turun di simpang Cibatok. Dari Simpang Cibatok, kembali naik angkutan umum ke arah Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit berkisar 9-10 jam. 4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung Jalur pendakian Gunung Salak yang ini ada di teritori rekreasi Curug Pilung yang ada di Dusun Giri Jaya, Cidahu, Sukabumi. Curug Pilung, Giri Jaya merupakan daerah yang bisa dicapai dengan angkutan umum dari Cicurug, Sukabumi. Dari pintu masuk teritori rekreasi Curug Pilung, bisa ditempuh berjalan kaki sekira 15 menit. Dari sana, pendaki akan bertemu pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Biasanya, di lokasi ini banyak pendaki yang berziarah ke pusara Eyang Santri sebelum memulai perjalanan ke puncak. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Curug Pilung berkisar 9-10 jam. 5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka Jalur ini berada di Kabupaten Bogor, tepatnya Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jalur Aji Saka merupakan jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali. Disebut-sebut, rute ini bisa mencapai 3 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana 1917 mdpl, Puncak Prabu Salak II 2180 mdpl, dan Puncak Sumbul 1926 mdpl. Sayangnya, perjalanan menuju puncak lewat jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan. Hal inilah yang membuat pendaki harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah berupa tali pita maupun webbing. Dari jalur pendakian via Aji Saka ini akan bertemu di pertigaan dari Jalur Curug Nangka. Untuk mencapai Puncak II dapat ditempuh dengan durasi 8-9 jam perjalanan. 6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka Curug Nangka menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di Bogor. Lokasinya mudah dijangkau dan masuk dalam wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Jalur ini menjadi salah satu rute pendakian paling ramai untuk menuju Puncak Gunung Salak II. Selain jalur pendakian, banyak objek wisata khas Kota Bogor yang menjadi destinasi wisata alam favorit di area ini. Mulai dari satwa monyet ekor panjang, Owa Jawa, lutung dan berbagai burung. Karakter jalur hampir mirip dengan jalur Aji Saka. Tujuannya juga mencapai 3 puncak dan durasi yang hampir sama. */mam Editor Yosep
Oya jalur resmi untuk menuju puncak salak 1 ini terdapat 2, via cidahu cimuncang dan via pasir reungit. Gunung salak memiliki ketinggian 2.211 mdpl serta punya 2 puncak yang paling di gandrungi pendaki yaitu puncak manik 1 dan 2, berikut jalur pendakian gunung salak bila kamu hendak mendaki gunung salak dalam waktu dekat:
Pendakian Gunung salak dengan ketinggian 2211 mdpl memang menjadi impian semua pendakian. Ada yang mengatakan belum bisa dikatakan menjadi pro bila belum naik Gunung yang sebenarnya pendek dilihat dari ketinggian. Tetapi, setelah dijalani rasanya seperti naik diatas 3000 mdpl. Salah satu jalur pendakian yang paling menarik adalah melalui Pasir Reungit. Tidak hanya menemukan kesusahan saja. Melainkan kamu bisa relaksasi di air terjun yang akan kamu temukan di sepanjang perjalanan. Lumayan bukan, untuk membasuh dan membersihkan diri. Menuju Ke Pos Pasir Reungit Pos ini terletak di Desa Pasir Reungit, Kecamatan paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa barat. Menuju ke tempat ini kamu bisa menggunakan KRL menuju ke Stasiun Bogor. Kemudian, dilanjutkan menggunakan angkot 02 atau 03 jurusan Terminal Bubulak kamu bisa membayarnya dengan harga 4 ribu rupiah. Lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Tenjolaya dengan menggunakan angkot 05. Dengan tarif mulai dari 6 ribu rupiah. Selanjutnya, naik ojek menuju ke kawasan wisata Gunung Bunder tarifnya mulai dari 25 ribuan sampai 40 ribu. Tergantung bagaimana cara menawar kamu. Sebelum memulai pendakian kamu harus membayar simaksi dengan memenuhi beberapa persyaratan terutama soal sampah yang wajib di bawa ke bawah. Harga simaksi 10 ribu rupiah. Kemudian, akan dikenakan biaya lagi sebesar 22 ribu rupiah per orang saat melewati pintu masuk pendakian Pasir Reungit. Menuju Ke Kawah Ratu Sumber Gambar Instagram fikriansyahherianto Pos pertama yang bisa kalian tuju adalah pos Kawah Ratu yang juga satu wilayah menuju ke Gunung Gede Pangrango. Perjalanan memang sedikit landai hingga bertemu dengan simpangan. Dimana ke kanan menuju ke jalan berbatu, kamu juga bisa mengambil jalan lurus menuju ke arah air terjun. Bila memilih jalan lurus, kamu akan dihadapkan dengan jalur seperti sebuah sungai dengan bebatuan yang berserakan. Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kamu akan kembali menemukan jalanan berbatu kembali. Sumber Gambar google Maps STPM Setelah berjalan kurang lebih 2 jam 10 menit kamu akan memasuki kawasan hutan mati yang letaknya dekat dengan Kawah Ratu. Sayangnya kamu dilarang mendirikan tenda disini karena, bau asap belerang yang sangat kuat di malam hari yang akan membahayakan kamu. Siapkan masker untuk menghalau bau belerang, karena kalau tidak kamu bisa jatuh pingsan lho. Berjalan 30 menit kamu akan tiba di Pos Kawah Ratu. Menuju Helipad Dari Kawah Ratu, ambilah jalur menuju ke bawah arah Puncak Salak. Satu hal yang harus diperhatikan adalah jalur ini jarang sekali dilalui para pendaki. Jadi, kamu harus peka dengan petunjuk jalan yang sudah dipasang. Selanjutnya, kamu akan melalui aliran sungai dan tidak lama lagi kamu akan tiba di Pos Helipad. Waktu yang harus kamu tempuh kurang lebih 45 menit sampai 1 jam 15 menit. Disini kamu bisa istirahat sebentar sebelum menuju ke Pos Bajuri. Gunakan waktu istirahat yang cukup karena setelah ini perjalanan akan menjadi sulit. Pos Bajuri, Pos, Bayangan dan Puncak Salak Sumber Gambar google Maps Wareh Hargono Menuju ke Pos Bajuri kurang lebih 30 menit. Kamu bisa beristirahat dan mendirikan tenda disini. Di Sepanjang perjalanan menuju Pos Bajuri kamu akan menemukan sumber mata air yang bisa kamu gunakan untuk mengisi keperluan air kamu. Dari Pos Bajuri menuju puncak bayangan kamu akan melewati rawa-rawa. Sehingga, menggunakan sepatu waterproof sangat disarankan. Menuju Puncak Bayangan kurang lebih 5 jam lamanya. Setelah pos bayangan, siapkan tenaga karena, menuju ke Puncak Manik kamu harus merangkak seperti spiderman. Sudut kemiringannya kurang lebih 80 derajat sehingga, kamu harus mendaki menggunakan webbing seperti yang sudah disediakan. Sesampainya di puncak pemandangan yang mengesankan bisa kamu nikmati. Mulai dari sunrise yang mengesankan pemandangan gunung Gede Pangrango, dan lautan kabut yang sangat cantik. Jangan sampai lupa bawa kamera dengan resolusi tinggi ya, agar semua keindahan ini bisa kamu abadikan Kesimpulan Total waktu tempuh menuju puncaknya kurang lebih 7 jam hingga 9 jam. Bawalah perbekalan seperlunya saja, dan sebisa mungkin dibagi secara merata. Karena, saat menuju ke Puncak Salak dengan sudut kemiringan 80 derajat membawa beban berat akan sangat sulit. Waktu penurunan kurang lebih 4 jam sampai 5 jam. jadi, sudah siap mendaki Gunung Salak? KeindahanIndonesia dari Puncak Gunung Salak Via Pasir Reungit. Pendakian Gunung salak dengan ketinggian 2211 mdpl memang menjadi impian semua pendakian. Ada yang mengatakan belum bisa dikatakan menjadi pro bila belum naik Gunung yang sebenarnya pendek dilihat dari ketinggian. Tetapi, setelah dijalani rasanya seperti naik diatas 3000 mdpl. Keberadaan Curug Pasir Reungit ini melengkapi wisata air terjun di kawasan Gunung Salak. Curug Pasir Reungit merupakan wisata alam berupa air terjun dan hutan pinus. Terlebih lagi untuk para traveler yang hobi camping saat akhir pekan. Curug Pasir Reungit bisa jadi pilihannya. Kamu juga bisa nyobain camping seru di Curug Pasir Reungit, tepatnya di tengah hutan pinus yang lahannya begitu luas. Baca Juga Tak Hanya Danau Toba, Bogor Punya Wisata Danau Quarry Rumpin yang Eksotis Air terjuin Pasir Reungit memiliki ketinngian kurang lebih 30 meter dan kedalaman 1-2 meter dengan keindahan air yang bewarna biru muda alami. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyambangi. Curug Pasir Reungit mulai dikelola oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS dibawa Kementerian Kehutanan dan telah dibuka untuk umum. Curug Pasir Reungit terletak di Jl. Raya Gn. Salak Endah, Gn. Sari, Kec. Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini kerap diljadikan jalur pendaki menuju Kawah Ratu. Meski termasuk jalur pendakian, tak perlu khawatir untuk menikmati keindahan alamnya. Destinasi wisata di Bogor yang satu ini memiliki harga tiket yang murah. Traveler hanya perlu merogoh kocek guna menikmati pesona alam Curug Pasir Reungit. Apabila traveler berangkat dari area Tugu Kujang Bogor, traveler bisa ambil Jalan Otto Iskandardinata menuju Jalan Kapten Yusuf. Teruskan perjalanan sampai Jalan Raya Ciapus, kemudian traveler bisa terus lanjut sampai Pasar Rakyat Tamansari. Dari sana, teruskan perjalanan menuju Jalan Gn. Malang dan lewat Jalan Curug Luhur-Pasir Reungit. Baca Juga Lagi Doyan Wisata Kuliner Korea? Yuk, Periksa Dulu List Restoran Korea Bersertifikasi Halal Teruskan perjalanan melewati Jalan Cikaret menuju Jalan Hegarmanah, lalu traveler bisa melanjutkan perjalanan melewati warung Soto Mie 87 Pak Hasan di Jalan Raya Gunung Salak Endah. Ikuti jalanan ini sampai tiba di Jalan Gn. Bunder hingga akhirnya tiba di Curug Pasir Reungit. Happy holiday. [wmh]

Untukmenuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit.

Gunung salak memang termasuk gunung rendah dengan ketinggian sekitar 2100-an. Namun jangan pernah anggap remeh gunung, seperti gunung Salak ini, walaupun tergolong rendah, gunung ini di jamin bisa bikin anda semua ngos-ngosan untuk mencapai puncaknya. Jalur yang biasa di gunakan untuk mencapai puncak Salak adalah jalur Cidahu, ini adalah jalur terpendek dengan puncak. Namun bila anda ingin mencoba tantangan yang berbeda, anda bisa mencoba jalur Pasir Reungit. Trek ini merupakan trek terpanjang untuk mencapai puncak. Pasir Reungit berada di tempat perkemahan Gunung Bunder. Untuk mencapainya anda harus menggunakan kendaraan pribadi, karena transportasi menuju gunung bunder sangat sulit. Pintu pendakian awal di mulai dari Curug. Biaya retribusi untuk mendaki via jalur ini adalah Perjalanan pertama jalan sudah berbatu dan sedikit landai. Hingga kita bertemu dengan persimpangan. Anda dapat memilih kanan untuk mengikuti jalur berbatu, ataupun lurus untuk melewati air terjun. Jika anda mengambil jalan lurus, anda akan melalui trek yang terjal di samping kiri air terjun, setelah itu jalur akan tiba-tiba menghilang. Jalanan akan berubah menjadi aliran sungai. Anda harus melewati aliran sungai ini. Setelah berjalan 15 menit, anda akan bertemu kembali di jalan berbatu. Sepanjang jalan menuju kawah ratu, anda banyak menjumpai aliran air. Setelah berjalan sekitar 2 jam, anda akan mulai memasuki kawasan hutan mati, di dekat hutan mati anda akan menemui sebuah lapang, namunn anda tidak dapat bermalam disini karena daerah ini sangat dekat dengan kawah dan di daerah ini ada larangan untuk mendirikan tenda. Di hutan mati anda akan mencium bau belerang yang berasal dari kawah ratu. Setelah berjalan sekitar 30 menit, anda akan tiba di kawah ratu. Untuk menuju puncak salak, anda ambil jalan ke bawah menuju kawah, berhati-hatilah karena jarang orang yang melalui jalur ini, sehingga jalur menuju puncak tidaklah jelas, anda harus mencari patok-patok yang tertanam di sekitar jalur. Setelah turun ke bawah, anda akan melewati aliran sungai dan jalur mulai menanjak untuk menuju Helipad. Perjalanan dari kawah ratu menuju helipad memakan waktu sekitar 45 menit. Di helipad anda dapat beristirahat sejenak. Perjalanan di lanjutkan dari helipad untuk menuju Bajuri ataupun persimpangan Cidahu dan puncak. Perjalanan memakan waktu 30 menit. Di pos bajuri ini anda dapat mengisi air untuk perbekalan menuju puncak salak. Setelah perbekalan cukup, anda akan menemui persimpangan, ambilah jalan ke kiri untuk menuju puncak, jalan ke kanan akan membawa anda menuju Cibodas. Jalur mrnuju puncak cukuplah terjal dan becek. Sering kali kaki anda akan masuk ke lumpur, sehingga di sarankan utuk menggunakan sepatu yang waterproof. Setelah berjalan sekitar 2 jam, anda akan tiba di puncak bayangan, di sini tempat orang untuk mendirikan tenda jika kelelahan ataupun kemalaman. Perjalanan dari puncak bayangan ini ke puncak sekitar 1 jam. Tidak jarang anda akan menemui webbing sling di tengah jalur yang sengaja di relakan leh para pendaki karena jalur begitu terjal. Setelah melewati 2 jam, anda akan tiba di puncak gunung salak. Di puncak tidak banyak yang bisa anda lihat karena puncak salak masih rimbun dan tertutup oleh pepohonan. Di puncak Salak juga anda dapat melihat sisa tenda evakuasi pesawat jet Sukhoi yang jatuh di punggungan salak. Di puncak juga terfapat makan juru kunci Gunung Salak. Tenda evakuasi Sukhoi ddi puncak Salak Selamat Mencoba!!! Buattemen2 yang punya pengalaman cerita Horor saat mendaki gunung atau lainnya dan mau berbagi cerita langsung datang ke basecamp kami,kita gibah misteri ba Jalur Gunung Salak Gunung Salak adalah salah satu Gunung yang Terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Gunung ini hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari Ibukota Jakarta. Saat musim kemarau biasaya banyak Pendaki yang menjajal Gunung ini entah karna penasaran ataupun memang ingin menjajal Fisik dan Mental. Jika dibandingkan dengan tetangganya Gunung Gede Pangerango, Gunung Salak memang kalah tinggi dari kedua Gunung itu, tetapi dari banyak pendaki yang sudah menjajal kedua Gunung itu tentu Salak lah yang tergolong lebih terjal dan extrim. Salak memiliki ketinggian 2211 Mdpl, meskipun tergolong lebih pendek dari Gunung gunung lainnya namun banyak pendaki yang menjadikan Gunung ini favorite pendakian. Cimelati adalah salah satu desa di Sukabumi, dahulu jalur ini hanya digunakan oleh orang orang penziarah yang datang ke Gunung Salak, namun berkembangnya informasi banyak pendaki pendaki yang penasaran menggunakan jalur Cimelati ini untuk pendakian ataupun sekedar tektok dan akhirnya pada akhir 2019 jalur ini di Resmikan oleh pihak pengelola Area Konservasi Gunung Halimun Salak. Total jalur yang di Resmikan untuk pendakian Gunung Salak menjadi 3 jalur Pasir Reungit, Cidahu, Cimelati dan diantara jalur jalur lainnya, jalur Cimelati lah yang paling cepat untuk sampai menuju Puncak Salak Manik 1 atau Puncak tertinggi Gunung Salak. Berikut Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Baca sampai Selesai ! Pos Parkiran menuju Basecamp 30 Menit Basecamp - Pos 1 60 Menit. Pos 1 - Pos 2 60 Menit Pos 2 - Pos 3 120 Menit Pos 3 - Pos 4 90 Menit Pos 4 - Pos 5 90 Menit Pos 5 - Pos 6 60 Menit Pos 6 - Puncak Salak 1 60 Menit Estimasi Total 9 Jam 30 Menit hingga sampai di Puncak Gunung Salak via Cimelati. Catatan Informasi disingkat karena menurut saya Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati antara Pos ke Pos tidak memiliki jalur medan yang tidak jauh berbeda, tetapi saya sudah merangkumnya dengan jelas di bawah Pos Parkiran menuju Basecamp pertama melewati jalan aspal setapak berwarna putih, lebar jalan hanya sekitar 1 meter. jalurnya sangat jelas. Pos 1 sampai Pos 3 jalur masih tergolong standar dengan kemiringan yang tidak terlalu curam, kontur jalan hanya berupa tanah dan akar akar Pohon. Pos 3 terdapat mata air, biasanya pendaki yang menghabiskan 2 malam membuka tenda di sini pada hari pertama, ini satu satunya mata air di jalur Cimelati. Pos 3 menuju Pos 4 jalur sudah sangat terjal dan banyak menguras tenaga, dari Pos 3 ke Pos 4 adalah perjalanan lumayan panjang diantara Pos Pos lainnya, kontur jalan masih mendominasi tanah dan akar akar pohon, sesekali terdapat bebatuan. Pos 4 sampai Pos 6 jalan masih sangat terjal, sehabis pos 3 memang sudah tidak ada jalan landai. sesekali harus menggunakan tali untuk melewati jalur jalur menuju pos 5 dan 6, kontur jalan mendominasi akar akan besar. Pos 6 menuju ke Puncak Salak awal perjalana masih sama, tetapi jalur sebelum puncak sudah terdapat jalur jalur landai walaupun sesekali tetap terjal, namun vegetasi mulai terbuka. Informasi Jalur Gunung Salak via Cimelati di dominasi oleh tanah, akar akar pohon dan sedikit bebatuan. Vegetasi alam sangat rimbun oleh pepohonan. Banyak Trek yang sangat terjal. Trek tergolong jelas. Jika musim hujan jalur akan sangat licin. Tidak tersedia Shelter di jaluar Pendakian Setiap Pos hanya di tandai plang kecil yang di tempel di Pohon-pohon. Pos 1,2 dan 3 memiliki lahan yang cukup luas untuk beberapa tenda. Pos 4 hanya manampung 2 Tenda saja. Pos 5 tidak jauh dengan Pos 4 yaitu 2-3 tenda. Pos 6 sekitar 3-4 tenda. Puncak Salak cukup luas, bisa menampung 10-15 tenda. di Puncak terdapat Makam mbak Salak. Tips Pendakian berikut tips tips mendaki via jalur Cimelati Waktu ideal pendakian adalah jam 0700-1000 pagi Jalur tidak direkomendasikan Malam hari, terlebih jika hujan. Hati-hati memilih pijakan dalam pendakian, jalur tergolong licin dan sedikit becek. Jika sudah menjelang maghrib baiknya membuka tenda darurat di salah satu Pos, karna area sangat terbatas jika di lanjutkan. Gunakan sepatu safety, jalur sulit jika memakai sandal. Bawa persediaan air yang cukup, karna kalau kurang harus turun ke Pos 3. Camp ideal di Pos 3 dan di Puncak Salak. Cuaca di Gunung Salak sulit di prediksi, jadi bawa jas hujan dan baju cadangan ganti. Puncak Gunung Salak 1doc by sb Nah itulah Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Sukabumi, Jawa Barat. Perlu diketahui bahwa estimasi waktu mendaki berbeda berbeda setiap orang, Estimasi ini diambil dari Pendakian menggunakan ritme santuy waktu pendakian. NB Estimasi waktu pendakian tergantung pada kondisi fisik, kondisi mental, jumlah rombongan, kondisi cuaca, berapa lama berhenti untuk selfie & banyaknya waktu istirahat untuk sebat. keep safety dan bawa turun sampahmu. Semoga Bermanfaat, Terima Kasih. Camping: 10k. Motor : 7.500. Mobil : 10k. Jam Operasional : 07.00 - 17.00. Nomor Tlp. : 0266621256 / 085624140863. Dari list harga masuk kawasan bumi perkemahan gunung bunder diatas kita bisa menghitung bakal habis berapa jika kita ingin camping mandiri, dana yang harus kamu keluarkan kurang lebih 30k belum termasuk logistik, transport dll.
Bogor – Jalur pendakian gunung salak via pasir reungit adalah salah satu dari sekian banyak jalur pendakian gunung salak yang bisa digunakan untuk sampai ke puncak gunung salak. Gunung salak sendiri terkenal dengan banyak misteri maka dari itu gunung ini walau weekend tidak begitu ramai pendaki beda dengan gunung tetangganya yang masih dalam satu wilayah yaitu Gede Pangrango. Baca Juga 3 Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Fotojuwitalatifah Gunung salak memiliki ketinggian 2211 Mdpl namun dibalik itu jangan sekali-kali kamu menganggap gunung ini cukup mudah didaki pasalnya banyak pendaki yang harus bersusah payah untuk menggapai puncak salak karena jalur untuk ke puncak memang sangat berat apalagi setelah kawah ratu cukup nikmati medan yang harus kamu lalui. Untuk bisa ke titik awal pendakian gunung salak dari Jakarta misalnya dengan cara naik kereta KRL cukup murah 7k an setelah kamu sampai ke bisa dilanjut dengan naik angkot bernomor 02 atau 03 dengan juruan terminal laladon Bubulak dengan taris angkot berkisar 4k -7k kemudian dilanjut naik angkot lagi bernomor 05 dengan juruan Tenjoljaya Cinangeng dengan ongkos 6k-10k dari sini kamu harus naik ojek menuju kawasan wisata alam gunung bunder untuk tarif ojek berkisar 30k silahkan tawar saja ke abangnya. Setelah sampai dipintu lintas wisata alam gunung bunder kamu akan dikenakan retribusi masuk wisata gunung bunder yaitu 10k/user dan kamu sudah sampai di pintu masuk jalur pasir reungit dengan biaya simaksi sebesar weekday dan weekedn 22k. Setelah semua mengurus simaksi selesai dan persiapan bekal logistik komplit langkah selanjutnya adalah melakukan pendakian gunung salak, berikut estimasi waktu pendakian gunung salak via pasir reungit. Pendakian Via Pasar Reugit 1 Bascame – Kawah Ratu 70 menit 2 Kawah ratu – Helipad 40 menit 3 Helipad – Simpang Bajuri 30 menit 4 Simpang Bajuri – Puncak Bayangan 4 jam 5 Banyangan -Puncak Manik 70 menit Dari estimasi waktu diatas didapat untuk bisa sampai ke puncak gunung salak dari jalur pasir reungit kurang lebih membutuhkan waktu 7-8 jam tracking, waktu ini bisa berubah-ubah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pendaki. Di gunung salak banyak hal mistis jadi jangan asal bicara ia usahakan menjadi pendaki yang punya sopan santun. Selain kamu mendaki gunung salak banyak destinasi wisata curug di lereng gunung salak hampir curug di Bogor khususnya yang paling bagus ia berada di kawasan halimun salak semisal curug seribu, curug Nangka, Pangeran, Luhur dll. jadi jika kamu sudah puas menggapai puncak salak tidak salah mampir di salah satu curug di kaki gunung salak ini.
JalurPasir Reungit. Curug Buluh. Kawah Ratu. Yoga, Berto, Bayu, Titis Traveler Yoga memutuskan untuk melakukan pendakian ke Gunung Salak via Gunung Bunder. Kami berangkat setelah pulang kerja karena hari itu jam kerja hanya setengah hari. Dengan mengendarai sepeda motor sekitar 3-4 jam, kami pun tiba di Pos Utama Taman Nasional Halimun
Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak m dari permukaan laut dpl.. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu Rute Pendakian Gunung Salak Jalur Pasir Reungit Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit. Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu. Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun. Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami. Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter. Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.
GunungSalak masuk dalam kategori gunung berapi yang aktif di tanah Pasundan. Daftar Isi [ hide] 1 Pesona Keindahan Gunung Salak Bogor. 1.1 Sejarah Gunung Salak Bogor. 1.2 Lokasi Gunung Sapto Argo. 1.3 Misteri / Mitos Gunung Salak. 1.4 Jalur & Rute Pendakian. 1.5 Penguasa Gaib Gunung Salak Pasundan.
Dalam artikel Trekking di Bogor Series-1, penulis akan mengupas secara detail destinasi hiking kawah Ratu[1]Kawah Ratu adalah kawah terbesar sekaligus termuda yang merupakan bekas letusan Gunung Salak dalam komplek kawah Cikuluwung Putri. Kawah lainnya yang merupakan bagian dari system Kawah Ratu yaitu … Continue reading Gunung Salak Bogor dengan menggunakan rute yang jarang dilalui oleh banyak trekker, Jalur trekking ini relatif lebih terjaga keasariannya. Dan, bagi kamu yang ingin merasakan petualangan trekking ke Kawah Ratu, silah hubungi Hotline +62 811-1200-996 Whatsapp Selain trekking ke Kawah Ratu Gunung Salak Bogor via jalur perawan, jalur trekking di Bogor yang eksotis dan berada dalam hutan pegunungan montana adalah jalur puncak Kencana dari arah sisi barat dengan melewati puncak gunung Gedogan dan Puncak Karvak. Kedua jalur trekking di Bogor ini memiliki kesamaan karakter jalur dan vegetasinya, yang membedakan hanyalah destinasi, ketinggian dan jarak tempuh. Baca Paket Trekking 4 Paket trekking di Puncak Bogor Trekking Kawah Ratu Gunung Salak BogorDaftar Isi1 Trekking Kawah Ratu Gunung Salak Bogor2 Keberadaan Kawah Ratu di sisi Barat Gunung Habitat dalam kawasan Kawah Ratu di jalur trekking3 Jalur Trekking menuju kawah Ratu Bogor via Gunung Bunder dan Trekking Kawah Ratu Bogor via Pasir Reungit Gunung Trekking Kawah Ratu Bogor via Cangkuang Cidahu Sukabumi4 Perlengkapan trekking Kawah Ratu5 Paket trekking Kawah Ratu6 Simpulan Trekking Kawah Ratu Gunung Salak Bogor Trekking di Bogor – Kawah Ratu adalah kawah terbesar sekaligus termuda yang merupakan bekas letusan Gunung Salak dalam komplek kawah Cikuluwung Putri, Kawah lainnya yang merupakan bagian dari system Kawah Ratu yaitu Kawah Paeh dan Kawah Hirup untuk penyebutan di tahun 1951, sekarang dikenal dengan Kawah Paeh II. Dan, baiklah cukup segitu dahulu prolog-ku, sebelum nantinya kita akan bersama menjelajahi jalanan setapak menuju Kawah Ratu dengan peluh yang bercucuran, namun sekarang kita akan berjelajah dalam literasi hiking menuju Kawah Ratu. Nama kecilku Kiade, saatnya kita menjelajahi salah satu pesona yang ada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, inilah Kawah Ratu, berada di lerengan barat gunung Salak pada ketinggian Mdpl. Dan untuk mencapainya, aku akan mengajak anda berjelajah pada jalur resmi ataupun jalur teranyar dan masih exotis, sebutlah itu jalur perawan. Jika menggunakan jalur ini, perjalanan menuju Kawah Ratu dapat ditempuh sekitar 90 -120 menit, menanjak jalanan setapak, berbatu dan terkadang melewati sungai serta pesawahan, dan melewati jalanan lembab yang berada dibawah tajuk-tajuk tegakan. Baca juga Pengertian hiking vs trekking dan tempat trekking di Sentul Bogor Keberadaan Kawah Ratu di sisi Barat Gunung Salak Sketsa sisi barat Gunung Salak Hartmann, 1951 Trekking di Bogor – Kawah Ratu yang berada dalam komplek kawah Cikuluwung Putri, letaknya berada di sisi barat Gunung Salak, di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan dan tanggung jawabnya berada di tangan Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pada dasarnya komplek kawah Cikuluwung Putri berupa lapangan solfatara[2]Solfatara adalah fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang seperti SO2 dan SO3, selain karbon dioksida CO2dan uap air H2O. Solfatara mudah dikenali karena udara sekitarnya berbau busuk … Continue reading dan di beberapa titik terdapat bualan lumpur dan semburan air panas geyser, yaitu kawah Ratu, Kawah Hirup dan Kawah Paeh. Dan, Selain merujuk sebagi venue dalam komplek kawah Cikuluwung Putri, Kawah Ratu merupakan salah satu nama Resort RPTN yang ada di SPTN Wilayah III Sukabumi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, secara administratif lokasi wisata Kawah Ratu berbatasan dengan Desa Cidahu Kecamatan Cicurug dan Resort Kawah Ratu berada di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Selain Kawah Ratu, Dalam komplek Kawah Cikuluwung Putri tardapat solfatara lainnya yaitu Kawah Hirup Kawah Paeh mati II yang berada diketinggian mdpl, letaknya di sebelah utara kawah ratu dan kawah mati I yang berada pada ketinggian mdpl. Kawah Ratu dan kawah lainnya dalam komplek Kawah Cukuluwung Putri merupakan bekas letusan Gunung Salak, Dari letusan itu terbentuklah area Kawah Ratu dengan luas sekitar 2 hektar, Semenjak letusan terakhir yang terjadi pada tahun 1938, Kawah Ratu masih mengeluarkan air dan uap panas serta gas belerang. Kawah ratu berada pada ketinggian ± mdpl, dengan suhu berkisar 10 −200oC. Menurut Nasir et al; 1994 Adanya keberadaan aktivitas kawah ratu di TNGHS memberikan pengaruh terhadap kehidupan satwa liar yang berada di sekitarnya. Selain itu, pengaruh yang disebabkan juga membuat kondisi vegetasi, struktur tanah, dan air berubah signifikan, karena kandungan gas kimia yang dihasilkan oleh kawah ratu, seperti H2S, SO2, dan CH4. Dan, berdasarkan perhitungan nilai penting tiap jenis tumbuhan maka Histiopteris incisa dan Vaccinium varingiaefolium merupakan jenis tumbuhan dominan di sekitar kawah. Elton 1998 menyatakan bahwa vegetasi mempunyai peranan utama dalam habitat, yaitu sebagai bagian dari makanan dan tempat berlindung satwaliar serta untuk berkembang biak, sedangkan Gilese 1971 menyatakan bahwa vegetasi merupakan aspek lingkungan yang paling penting untuk banyak satwaliar dan merupakan indikator dari kondisi suatu habitat. Habitat dalam kawasan Kawah Ratu di jalur trekking Trekking di Bogor – Vegetasi tumbuhan yang ada di lokasi wisata Kawah Ratu cukup unik. Di sebelah bawah, terdapat gugusan pohon Damar Agathis dammara yang memiliki batang lurus, berdaun menyerupai jarum. Dan, pada bagian hutan bervegetasi homogen. Dalam kawasan hutan masih banyak dijumpai beberapa satwa liar seperti monyet ekor panjang Macaca Fasicularis, Jelarang Ratufa Bicolor, jenis-jenis musang, burung dan lainnya. Pada jalur hiking menuju Kawah Ratu, akan didapatkan suasana hutan belukar alami khas pegunungan tropis. Dalam kawasan ini, hiker dapat menjumpai satwa liar yang lebih beragam, keliaran satwa tersebut dapat dilihat secara langsung keberadaannya visual, maupun dari penemuan jejak kotoran, kaki, cakaran pada batang pohon dan tanah ataupun sahutan suara ditengah belantara, seperti Surili Presbytis comata, Monyet Ekor Panjang Macaca fasicularis, Owa Jawa Hylobathes moloch, Lutung Trachypithecus auratus, Macan Tutul atau Macan Kumbang Panthera pardus melas dan berbagai jenis burung dan serangga. Peta jalur pendakian kawah ratu Trekking di Bogor – Komplek Kawah Cikuluwung Putri dimana Kawah Ratu berada dapat dicapai dari dua 2 jalur pendakian hiking, yaitu dari arah Cangkuang Cidahu, Sukabumi atau dari arah Pasir reungit, Gunung Bunder, Bogor. Dan bagi anda yang menyenangi long hiking trips, anda dapat melaluinya dari jalur Cidahu Sukabumi atau Gunung Bunder, Bogor dan keluar turun melewati Gunung Bunder Bogor dan atau sebaliknya. Trekking Kawah Ratu Bogor via Pasir Reungit Gunung Bunder Jalur pendakian dari Desa Wisata Ciasihan Trekking di Bogor – Ketika melakukan pendakian menuju kawah Ratu melewati pasir reungit Gunung Bunder Bogor, hiker akan melakukan perjalanan sepanjang km, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam hiking, dan dengan alur perjalanan yang cukup landai. Sepanjang hiking, seorang atau sekelompok hiker akan melewati semak belukar dan tumbuhan yang berada di sepanjang jalur hiking, pun akan melewati jalanan setapak berbatu, becek dan terkadang melewati sungai kecil atau jalan air, karena memang jalur menuju kawah ratu merupakan jalur basah. Sebelum mencapai kawah ratu hiker akan melewati dua kawah yang tidak aktip dalam komplek kawah Cikuluwung Putri, yaitu kawah mati I dan kawah mati II. Dari kawah mati I, hiker selanjutnya akan mendapati perjalanan yang lebih menanjak, jalanan yang terjal dengan sekelilingnya dipenuhi oleh akar-akar tumbuhan. Disebelah sisi kanan akan terlihat sebuah danau yang disebut danau mati. Pemandangan selama perjalanan layaknya hutan mati yang berhias aliran belerang berwarna kuning dan batu-batu besar pun di hiasi oleh ornamen cantik di atas tanah dan ukiran kayu yang yang terbentuk secara alami. Kawah Ratu dilintasi aliran Sungai Cikuluwung sepanjang satu kilometer, air di hulu sungai yang begitu bening menjadikan dasar sungai terlihat tampak begitu jelas. Pada dasar sungai disepanjang alirannya terdapat warna kuning kehijauan, ini diakibatkan oleh endapan-endapan belerang yang mengerak. Hal lainnya adalah suhu air sungai yang terasa hangat-hangat kuku dan mengandung belerang, air sungai yang mengandung belerang ini diyakini oleh masyarakat sekitar dan beberapa pendaki hiker yang melakukan penjelajahan menuju kawah Ratu, katanya memiliki khasiat obat penyembuh berbagai macam penyakit kulit. Trekking Kawah Ratu Bogor via Cangkuang Cidahu Sukabumi Trekking di Bogor – Kawah Ratu dapat pula dicapai melalui perjalanan pendakian selama sekitar 1,5 jam 3,5 Km dari kantor Resort Kawah Ratu di Cidahu, di mana setiap 100 meternya sudah dipasang penanda dan petunjuk jalan yang cukup rapi oleh pengelola Taman Nasional Gunung Halimun-Salak Etape I ; pendakian pertama, yakni jalan beraspal mulus dari kantor pengelola menuju Gerbang Rimba. Panjangnya sekitar 1,5 kilometer dengan kemiringan mencapai 45 derajat Jalan tersebut terbilang sangat menanjak. Jalan inilah sebagai rute pemanasan sebelum menjelajah jalanan setapak penuh rintangan menuju kawah Ratu. Etape II ; Gerbang Rimba – Pos Bajuri. Papan besi tua yang berlumut di Gerbang Rimba sedikit menambah kesan eksotis dan menyeramkan ketika mengawali perjalanan menuju pos Bajuri. Inilah Gerbang perjalanan dengan Jalur pendakian yang tidak terlalu terjal dan alan setapak yang tersusun atas batu-batuan rapi sebagai, disini hiker akan melewati jakur landai sepanjang 1 km hingga sampai pos Bajuri sebagai tempat beristirahat. Semenjak dari Gerbang Rimba hingga persimpangan Pos Bajuri, terdapat jalur rawa dan lumpur yang harus dilewati, dibeberapa spot perlintasan terdapat pohon tumbang yang melintang di jalur Hiking. Dan, dari persimpangan Bajuri inilah, hiker bisa memilih melanjutkan perjalanan ke Puncak Manik atau ke Kawah Ratu. Sepanjang perjalanan menuju kawah ratu via Cangkuang Cidahu Sukabumi, hiker akan menemui sungai-sungai kecil yang aliran air nya akan mengering pada saat musim kemarau datang, akan menemukan spot-spot jalur yang berawa dan belumpur, dan pepohonan yang tumbang melintang jalur hiking, selain akan terdengar symponi nyanyian alam yang harmoni Perlengkapan trekking Kawah Ratu Perlengkapan Hiking 2D1N Trekking di Bogor – Di Indonesia akan sulit membedakan antara hiking dan trekking dalam pengertian yang benar dengan pengaplikasiannya, karena lingkungan perdagangan dan para pelakunya telah membiaskan atau mengkaburkan pengertian antara hiking dan trekking dalam berbagai bentuk, termasuk pada bentuk perdagangan peralatan hiking / trekking. Dan dalam hal ini penulis akan menganggap bahwa hiking dan trekking memiliki persamaan kata yaitu aktivitas perjalanan di kawasan hutan gunung dan pegunungan. Perlengkapan dibawah ini adalah untuk hiking yang memiliki waktu durasi satu hari perjalanan di dibawah 6 jam. Trekking / hiking pole ; berfungsi untuk membantu hiker / pejalan kaki dengan ritme mereka dan memberikan stabilitas di medan yang berat. Sepatu Hiking ; adalah sepatu khusus yang didesain untuk hiking, memberikan keselamatan dan kenyamanan dalam penjelajahan serta dapat membantu melindungi kaki saat mendaki. Tas hiking ; adalah tas gunung dengan ukuran kecil untuk membawa baju ganti, makanan dan minuman, perlengkapan hiking, first aid dan lainnya Minuman dan makanan ; adalah makanan ringan, buah-buahan dan air putih sebagai bekal perjalanan Baju cadangan dan jas hujan ; baju ganti dan jas hujan untuk perlindungan tubuh ketika turun hujan pada saat hiking Perlengkapan serba guna ; seperti pisau dan lainnya yang dianggap penting dan akan digunakan pada saat hiking. First aid kit; adalah kotak untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dalam perjalanan seperti obat antiseptik, betadine atau sejenisnya, kain kasa, perban atau plester, obat-obatan umum dan ringan serta kit tambahan berupa pemotong seperti gunting atau pisau, juga pinset, dan sarung tangan Baca selanjutnya di “Pengertian hiking dan trekking, perbedaannya dimana ?“. Paket trekking Kawah Ratu NOMOR JENIS Trekking Kawah Ratu DURASI 1D LOKASI DWC – Kawah Ratu FASILITAS Tiket DWC; Trekking equipment peminjaman;Snack,Makan siang timbel;Interpreter;Sweeper. Min Paket 6 orang INVESTASI [Note] Sebaiknya trekking ke Kawah Ratu dilakukan pada pagi hari oleh karenanya trekker baiknya menginap terlebih dahulu di homestay di sekitar DWC. Simpulan Trekking Kawah Ratu Gunung Salak Bogor Ekpresi Hikers Trekking di Bogor – Hiking menuju kawah Ratu via Cangkuang Cidahu Sukabumi dan via Pasir Reungit Gunung Bunder akan memiliki sensasi yang sama. Di sepanjang perjalanan, anda akan diperhadapkan dengan tanjakan, turunan, tanah rawa dan berlumpur, melintas sungai dan menerobos pepohonan yang tumbang melintang jalur, dengan peluh membasahi tubuh. Nama kecilku Kiade, Selesai sudah aku menjelajahi literasi hiking menuju Kawah Ratu, saatnya nanti aku akan mengajak anda menjelajah menuju Kawah Ratu Gunung Salak dengan melewati jalur perawan, pasti sensasinya akan jauh berbeda dari jalur yang pernah dilewati, ini lebih eksotis!. Q Apa itu Trekking Kawah Ratu Gunung Salak?A Trekking Kawah Ratu Gunung Salak adalah salah satu alternatif jalur trekking di kawasan Bogor yang menawarkan pengalaman mendaki ke Kawah Ratu di Gunung Salak. Q Berapa lama durasi trekking ke Kawah Ratu Gunung Salak?A Durasi trekking ke Kawah Ratu Gunung Salak kurang lebih 4-6 jam dari titik awal. Q Apa saja habitat yang dapat ditemukan di kawasan Kawah Ratu di jalur trekking?A Habitat dalam kawasan Kawah Ratu di jalur trekking meliputi hutan pegunungan montana dengan vegetasi yang beragam. Q Apa saja jalur alternatif menuju A Beberapa jalur alternatif menuju Kawah Ratu Gunung Salak antara lain via Pasir Reungit Gunung Bunder, via Cangkuang Cidahu Sukabumi dan via Desa Wisata Ciasihan. Q Apakah ada paket trekking yang tersedia untuk Kawah Ratu Gunung Salak?A Ya, ada beberapa paket trekking yang tersedia untuk Kawah Ratu Gunung Salak yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Q Bagaimana cara reservasi trekking Kawah Ratu Gunung Salak?A Untuk reservasi trekking Kawah Ratu Gunung Salak anda dapat menghubungi nomor hotline +62 811-1200-996 This entry was tagged in trekking di bogor and kawah ratu, hiking kawah ratu gunung salak, trekking, trekking di sentul, trekking di bogor, trekking di puncak, trekking di gunung, trekking gunung salak, trekking kawah ratu via gunung bunder, kawah ratu via cidahu, jalur kawah ratu gunung salak, kawah ratu via pasir reungit. pendakian gunung salak, wisata kawah ratu, trekking ke kawah ratu, trekking ke kawah ratu gunung salak, hiking di bogor, hiking di puncak, hiking di cibodas, hiking di sentul, hiking di paseban, adventure ke kawah ratu. jelajah kawah ratu, wisata kawah ratu, jalur trekking di bogor, rute hiking di puncak, jalur trekking di puncak. X8aoFIn.
  • 47y7zgsht5.pages.dev/226
  • 47y7zgsht5.pages.dev/85
  • 47y7zgsht5.pages.dev/477
  • 47y7zgsht5.pages.dev/275
  • 47y7zgsht5.pages.dev/101
  • 47y7zgsht5.pages.dev/24
  • 47y7zgsht5.pages.dev/24
  • 47y7zgsht5.pages.dev/451
  • gunung salak via pasir reungit