Untukmenuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit.
Gunung salak memang termasuk gunung rendah dengan ketinggian sekitar 2100-an. Namun jangan pernah anggap remeh gunung, seperti gunung Salak ini, walaupun tergolong rendah, gunung ini di jamin bisa bikin anda semua ngos-ngosan untuk mencapai puncaknya. Jalur yang biasa di gunakan untuk mencapai puncak Salak adalah jalur Cidahu, ini adalah jalur terpendek dengan puncak. Namun bila anda ingin mencoba tantangan yang berbeda, anda bisa mencoba jalur Pasir Reungit. Trek ini merupakan trek terpanjang untuk mencapai puncak. Pasir Reungit berada di tempat perkemahan Gunung Bunder. Untuk mencapainya anda harus menggunakan kendaraan pribadi, karena transportasi menuju gunung bunder sangat sulit. Pintu pendakian awal di mulai dari Curug. Biaya retribusi untuk mendaki via jalur ini adalah Perjalanan pertama jalan sudah berbatu dan sedikit landai. Hingga kita bertemu dengan persimpangan. Anda dapat memilih kanan untuk mengikuti jalur berbatu, ataupun lurus untuk melewati air terjun. Jika anda mengambil jalan lurus, anda akan melalui trek yang terjal di samping kiri air terjun, setelah itu jalur akan tiba-tiba menghilang. Jalanan akan berubah menjadi aliran sungai. Anda harus melewati aliran sungai ini. Setelah berjalan 15 menit, anda akan bertemu kembali di jalan berbatu. Sepanjang jalan menuju kawah ratu, anda banyak menjumpai aliran air. Setelah berjalan sekitar 2 jam, anda akan mulai memasuki kawasan hutan mati, di dekat hutan mati anda akan menemui sebuah lapang, namunn anda tidak dapat bermalam disini karena daerah ini sangat dekat dengan kawah dan di daerah ini ada larangan untuk mendirikan tenda. Di hutan mati anda akan mencium bau belerang yang berasal dari kawah ratu. Setelah berjalan sekitar 30 menit, anda akan tiba di kawah ratu. Untuk menuju puncak salak, anda ambil jalan ke bawah menuju kawah, berhati-hatilah karena jarang orang yang melalui jalur ini, sehingga jalur menuju puncak tidaklah jelas, anda harus mencari patok-patok yang tertanam di sekitar jalur. Setelah turun ke bawah, anda akan melewati aliran sungai dan jalur mulai menanjak untuk menuju Helipad. Perjalanan dari kawah ratu menuju helipad memakan waktu sekitar 45 menit. Di helipad anda dapat beristirahat sejenak. Perjalanan di lanjutkan dari helipad untuk menuju Bajuri ataupun persimpangan Cidahu dan puncak. Perjalanan memakan waktu 30 menit. Di pos bajuri ini anda dapat mengisi air untuk perbekalan menuju puncak salak. Setelah perbekalan cukup, anda akan menemui persimpangan, ambilah jalan ke kiri untuk menuju puncak, jalan ke kanan akan membawa anda menuju Cibodas. Jalur mrnuju puncak cukuplah terjal dan becek. Sering kali kaki anda akan masuk ke lumpur, sehingga di sarankan utuk menggunakan sepatu yang waterproof. Setelah berjalan sekitar 2 jam, anda akan tiba di puncak bayangan, di sini tempat orang untuk mendirikan tenda jika kelelahan ataupun kemalaman. Perjalanan dari puncak bayangan ini ke puncak sekitar 1 jam. Tidak jarang anda akan menemui webbing sling di tengah jalur yang sengaja di relakan leh para pendaki karena jalur begitu terjal. Setelah melewati 2 jam, anda akan tiba di puncak gunung salak. Di puncak tidak banyak yang bisa anda lihat karena puncak salak masih rimbun dan tertutup oleh pepohonan. Di puncak Salak juga anda dapat melihat sisa tenda evakuasi pesawat jet Sukhoi yang jatuh di punggungan salak. Di puncak juga terfapat makan juru kunci Gunung Salak. Tenda evakuasi Sukhoi ddi puncak Salak Selamat Mencoba!!! Buattemen2 yang punya pengalaman cerita Horor saat mendaki gunung atau lainnya dan mau berbagi cerita langsung datang ke basecamp kami,kita gibah misteri ba Jalur Gunung Salak Gunung Salak adalah salah satu Gunung yang Terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Gunung ini hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari Ibukota Jakarta. Saat musim kemarau biasaya banyak Pendaki yang menjajal Gunung ini entah karna penasaran ataupun memang ingin menjajal Fisik dan Mental. Jika dibandingkan dengan tetangganya Gunung Gede Pangerango, Gunung Salak memang kalah tinggi dari kedua Gunung itu, tetapi dari banyak pendaki yang sudah menjajal kedua Gunung itu tentu Salak lah yang tergolong lebih terjal dan extrim. Salak memiliki ketinggian 2211 Mdpl, meskipun tergolong lebih pendek dari Gunung gunung lainnya namun banyak pendaki yang menjadikan Gunung ini favorite pendakian. Cimelati adalah salah satu desa di Sukabumi, dahulu jalur ini hanya digunakan oleh orang orang penziarah yang datang ke Gunung Salak, namun berkembangnya informasi banyak pendaki pendaki yang penasaran menggunakan jalur Cimelati ini untuk pendakian ataupun sekedar tektok dan akhirnya pada akhir 2019 jalur ini di Resmikan oleh pihak pengelola Area Konservasi Gunung Halimun Salak. Total jalur yang di Resmikan untuk pendakian Gunung Salak menjadi 3 jalur Pasir Reungit, Cidahu, Cimelati dan diantara jalur jalur lainnya, jalur Cimelati lah yang paling cepat untuk sampai menuju Puncak Salak Manik 1 atau Puncak tertinggi Gunung Salak. Berikut Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Baca sampai Selesai ! Pos Parkiran menuju Basecamp 30 Menit Basecamp - Pos 1 60 Menit. Pos 1 - Pos 2 60 Menit Pos 2 - Pos 3 120 Menit Pos 3 - Pos 4 90 Menit Pos 4 - Pos 5 90 Menit Pos 5 - Pos 6 60 Menit Pos 6 - Puncak Salak 1 60 Menit Estimasi Total 9 Jam 30 Menit hingga sampai di Puncak Gunung Salak via Cimelati. Catatan Informasi disingkat karena menurut saya Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati antara Pos ke Pos tidak memiliki jalur medan yang tidak jauh berbeda, tetapi saya sudah merangkumnya dengan jelas di bawah Pos Parkiran menuju Basecamp pertama melewati jalan aspal setapak berwarna putih, lebar jalan hanya sekitar 1 meter. jalurnya sangat jelas. Pos 1 sampai Pos 3 jalur masih tergolong standar dengan kemiringan yang tidak terlalu curam, kontur jalan hanya berupa tanah dan akar akar Pohon. Pos 3 terdapat mata air, biasanya pendaki yang menghabiskan 2 malam membuka tenda di sini pada hari pertama, ini satu satunya mata air di jalur Cimelati. Pos 3 menuju Pos 4 jalur sudah sangat terjal dan banyak menguras tenaga, dari Pos 3 ke Pos 4 adalah perjalanan lumayan panjang diantara Pos Pos lainnya, kontur jalan masih mendominasi tanah dan akar akar pohon, sesekali terdapat bebatuan. Pos 4 sampai Pos 6 jalan masih sangat terjal, sehabis pos 3 memang sudah tidak ada jalan landai. sesekali harus menggunakan tali untuk melewati jalur jalur menuju pos 5 dan 6, kontur jalan mendominasi akar akan besar. Pos 6 menuju ke Puncak Salak awal perjalana masih sama, tetapi jalur sebelum puncak sudah terdapat jalur jalur landai walaupun sesekali tetap terjal, namun vegetasi mulai terbuka. Informasi Jalur Gunung Salak via Cimelati di dominasi oleh tanah, akar akar pohon dan sedikit bebatuan. Vegetasi alam sangat rimbun oleh pepohonan. Banyak Trek yang sangat terjal. Trek tergolong jelas. Jika musim hujan jalur akan sangat licin. Tidak tersedia Shelter di jaluar Pendakian Setiap Pos hanya di tandai plang kecil yang di tempel di Pohon-pohon. Pos 1,2 dan 3 memiliki lahan yang cukup luas untuk beberapa tenda. Pos 4 hanya manampung 2 Tenda saja. Pos 5 tidak jauh dengan Pos 4 yaitu 2-3 tenda. Pos 6 sekitar 3-4 tenda. Puncak Salak cukup luas, bisa menampung 10-15 tenda. di Puncak terdapat Makam mbak Salak. Tips Pendakian berikut tips tips mendaki via jalur Cimelati Waktu ideal pendakian adalah jam 0700-1000 pagi Jalur tidak direkomendasikan Malam hari, terlebih jika hujan. Hati-hati memilih pijakan dalam pendakian, jalur tergolong licin dan sedikit becek. Jika sudah menjelang maghrib baiknya membuka tenda darurat di salah satu Pos, karna area sangat terbatas jika di lanjutkan. Gunakan sepatu safety, jalur sulit jika memakai sandal. Bawa persediaan air yang cukup, karna kalau kurang harus turun ke Pos 3. Camp ideal di Pos 3 dan di Puncak Salak. Cuaca di Gunung Salak sulit di prediksi, jadi bawa jas hujan dan baju cadangan ganti. Puncak Gunung Salak 1doc by sb Nah itulah Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Sukabumi, Jawa Barat. Perlu diketahui bahwa estimasi waktu mendaki berbeda berbeda setiap orang, Estimasi ini diambil dari Pendakian menggunakan ritme santuy waktu pendakian. NB Estimasi waktu pendakian tergantung pada kondisi fisik, kondisi mental, jumlah rombongan, kondisi cuaca, berapa lama berhenti untuk selfie & banyaknya waktu istirahat untuk sebat. keep safety dan bawa turun sampahmu. Semoga Bermanfaat, Terima Kasih. Camping: 10k. Motor : 7.500. Mobil : 10k. Jam Operasional : 07.00 - 17.00. Nomor Tlp. : 0266621256 / 085624140863. Dari list harga masuk kawasan bumi perkemahan gunung bunder diatas kita bisa menghitung bakal habis berapa jika kita ingin camping mandiri, dana yang harus kamu keluarkan kurang lebih 30k belum termasuk logistik, transport dll.JalurPasir Reungit. Curug Buluh. Kawah Ratu. Yoga, Berto, Bayu, Titis Traveler Yoga memutuskan untuk melakukan pendakian ke Gunung Salak via Gunung Bunder. Kami berangkat setelah pulang kerja karena hari itu jam kerja hanya setengah hari. Dengan mengendarai sepeda motor sekitar 3-4 jam, kami pun tiba di Pos Utama Taman Nasional Halimun
Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak m dari permukaan laut dpl.. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu Rute Pendakian Gunung Salak Jalur Pasir Reungit Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit. Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu. Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun. Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami. Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter. Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.